GARANT ( P O C )
TEKNOLOGI GARANT DALAM BERBAGAI BIDANG
Peranan
dan Fungsi MIKROBA DAlam GARANT
Garant
merupakan kultur mikroba menguntungkan seperti Bakteri Bacillus sp, Lactobacillus sp, Azotobacter sp, Sacharomyces,
dan kandungan bahan-bahan organik lainnya.
Garant
mampu mendekomposisi bahan-bahan organik dan mineral lainnya secara fermentasi, untuk mencegah terjadinya pembusukan sehingga menghasilkan
produk PORASI (Pupuk Organik Hasil Fermentasi) yang
menguntungkan. Garant digunakan sebagai inokulan ( larutan Garant yang
diberikan ) untuk meningkatkan jumlah dan keragaman mikroorganisme yang menguntungkan dalam tanah,
sehingga mikroba-mikroba ini dapat bekerja
bersama-sama dan bersinergi dalam mengolah bahan organik dan mineral dalam
tanah serta memproduksi berbagai senyawa-senyawa yang digunakan untuk mendukung
pertumbuhan tanaman, sehingga Garant cocok digunakan dalam bidang pertanian tanpa
merusak alam atau ramah lingkungan.
Fungsi Bakteri yang
terkandung dalam Garant, diantaranya:
- Bakteri Bacillus sp, adalah untuk membantu memobilisasi/menguraikan phosphat
anorganik yang diasimilasi menjadi phosfat organik seperti biosintesis ATP
(Adenosin Tri Phosphat) / untuk kegiatan pertumbuhan tanaman dari ADP dan P
anorganik. Sumber
phosphat yang dapat dilarutkan dalam bentuk alumunium phosphat, magnesium phosphat,
mangan phosphat dan lain-lain, sehingga dapat meningkatkan P tersedia pada
tanah. Dalam aktivitasnya dapat melepaskan / membebaskan sejumlah asam-asam
organik seperti asam sitrat, glutamat, oksalat, malat, dan fumarat.
- Bakteri Lactobacillus Sp.,
adalah untuk mempercepat proses dekomposisi / memecahkan bahan organik dan
mineral. Dalam aktivitasnya menghasilkan asam-asam organik yang dapat mendukung
pertumbuhan tanaman.
- Bakteri Azotobacter sp, adalah untuk mengikat nitrogen ( N
) di udara dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman karena memproduksi
hormon-hormon seperti Gibberelin, Auxin, dan cytokinin.
- Yeast, adalah untuk
menghasilkan enzim dan hormon.
Sehingga
dari mikroorganisme-mikroorganisme yang terkandung dalam Garant, bekerja
bersama-sama dan bersinergi dalam mendekomposisi bahan organik secara
fermentasi. Dan jika diberikan kedalam tanah, keragaman mikroorganisme tanah
dan populasinya meningkat. Akhirnya tercipta media pertumbuhan yang kondusif.
KEUNGGULAN GARANT:
- Mempercepat penguraian bahan organik secara fermentasi yang menguntungkan;
- Memperbaiki tanah yang rusak ( sifat biologi, kimia dan fisika tanah );
- Meningkatkan kesehatan tanaman dan mengurangi atau menghilangkan bau busuk
seperti amonia, H2S dan beberapa senyawa karbon serta gas-gas yang
berbahaya yang dihasilkan oleh mikroba yang merugikan;
- Mengikat Nitrogen di udara dan menghasilkan hormon perangsang tumbuh;
- Melarutkan senyawa P yang
tidak tersedia dalam tanah menjadi bentuk P ( Phosfat ) yang tersedia bagi
tanaman.
- Menghilangkan bau busuk pada
WC, kandang, kotoran hewan;
- Mencegah serangan hama dan penyakit tanaman serta menurunkan kadar
BOD (Biological Oxigen Demand) dan COD (Chemical Oxigen Demand) perairan;
- Menghasilkan senyawa-senyawa yang penting untuk pertumbuhan
tanaman.
Aplikasi
dan Penggunaan GARANT
1. BIDANG PERTANIAN
A. PEMBUATAN
PORASI ( Pupuk Organik Cara Fermentasi ) KERING
Porasi dibuat
dengan memfermentasikan bahan organik oleh mikroorganisme efektif yaitu bakteri
yang terkandung dalam Garant sehingga dapat mempercepat dekomposisi bahan
organik. Jika dibandingkan dengan kompos / pupuk kandang (tanpa proses fermentasi
) ternyata kandungan unsur hara porasi lebih tinggi, diantaranya kandungan N
dan K meningkat masing-masing 100 % dan 30 % dengan C/N = 8 (hasil analisis
Laboratorium Kimia Tanah dan Tanaman Balai Penelitian Tanaman Padi Sukamandi,
Subang). Porasi tersebut diaplikasikan ke dalam tanah, dan bahan organiknya
digunakan sebagai makanan bagi mikroorganisme efektif untuk berkembang biak di
dalam tanah, juga sebagai penyedia unsur hara / makanan bagi tanaman. Kegunaan
porasi selain menambah komponen bahan organik untuk perbaikan sifat fisika
tanah, dan menambah unsur-unsur hara, porasi memiliki kelebihan dibandingkan
dengan bahan baku lain karena mengandung antibiotik (menekan patogen/pembawa
penyakit) dan mikroorganisme yang bermanfaat yang diharapkan dapat memperbaiki
sifat biologi tanah. Pembuatan PORASI dapat disesuaikan dengan ketersediaan bahan masing-masing lahan pertanian, dengan
cara sebagai berikut :
a. Bahan
:
1. Pupuk kandang antara lain ; kotoran ayam/bebek/unggas, sapi, babi, kambing,
kerbau, dan lain-lain.
2. Sisa tumbuhan; jerami, batang jagung, rumput-rumputan, alang-alang, sampah
kota, humus hutan, dan lain-lain.
3. Arang, yang berasal dari sekam padi, batok kelapa, kayu.
4.
Bekatul / dedak.
5.
Tulang-tulang ikan/ ayam/sapi yang dihancurkan.
6.
Susu rusak.
7.
P2O5 Alam (rock phosphat).
8.
Zeolit.
9.
Garant.
10. Molase(tetes tebu) / gula merah / gula pasir.
11.
Air.
b. Cara
Pembuatan PORASI :
1. Garant dan gula dilarutkan ke dalam air dengan perbandingan 100 liter air, 2
liter Garant dan 4 liter molase (tetes tebu).
2.
800 kg bahan organik, 50 Kg dedak, 50 Kg sekam / arang, 50 kg rock
phosphat, dan 50 kg zeolit dicampurkan secara merata. Proses pencampuran
dilakukakan di atas tanah yang dinaungi
3.
Siramkan larutan Garant secara merata dan usahakan kandungan air
adonan mencapai 50% ( adonan bila dikepal ditangan, air tidak ke luar dari
adonan dan apabila kepalan dilepas adonan mekar)
4.
Adonan diratakan dengan ketinggian 10-40 cm, kemudian ditutup
dengan karung goni atau penutup lainnya. Selanjutnya setiap kurang lebih 3 - 4
jam suhu dicek kembali dan adonan dibolak balik kemudian ditutup kembali.
5.
Setelah 7 - 12 hari mengalami fermentasi dihasilkan porasi yang
kering, dingin, dan memiliki aroma khas serta siap untuk digunakan.
B. PEMBUATAN PORASI CAIR
a.
Bahan dan Peralatan :
1.
Pupuk kandang antara lain : kotoran ayam/bebek/unggas, sapi, babi,
kambing, kerbau dan lain-lain.
2.
P2O5 Alam (rock phosfat).
3.
Susu rusak.
4.
Bisa di tambahkan NPK 5%.
5.
Garant.
6.
Molase (tetes tebu) / Gula merah / gula pasir / aren.
7.
Air.
8.
Drum atau wadah bertutup.
b.
Cara Pembuatan :
1. Siapkan drum/wadah yang
tertutup.
2. Isi sebanyak 150 liter
atau 2/3 bagian kapasitas drum atau wadah.
3. Masukan gula putih atau
gula merah sebanyak 1 Kg, sumber bahan organik sebanyak 1/3 bagian air, Garant sebanyak 2 liter, rock phosfat sebanyak 5 kg, dan susu rusak
sebanyak 10 liter kedalam drum atau wadah
bertutup.
4. Aduk larutan tersebut
sampai rata, selama 15 menit lalu tutup rapat drum atau wadah tersebut. Lakukan
pengadukan larutan tersebut 1 hari sekali selama 4 hari, setelah itu larutan
siap diaplikasikan.
5. Setiap pengambilan 1 liter
porasi cair organik dicampur dengan 5 liter air.
C. PEMBUATAN BIO
PESTISIDA
a. Bahan
:
- Garant
:1000
ml
- Molase
(tetes tebu) / gula merah :100 ml
3.
Cuka makan/ cuka aren :100
ml
- Air
cucian beras yang pertama :1
liter
- Sereh
:2
batang
- Bawang
putih besar :5-10
siung besar
- Minyak
neemba :100
ml
- Bratawali/
antawali :10
cm
- Umbi
gadung :5 biji
- Jahe,
kunyit, temulawak, temugiring:masing-masing 1 jari jempol
- Air :
20 liter
b. Cara Pembuatan
1.
Hancurkan semua bahan rempah-rempah dengan diblender dan gunakan
air cucian beras pertama untuk memblender. Setelah hancur, masukkan dalam botol
atau jerigen dengan ampasnya, dan secara beruntun, masukkan semua bahan tersebut,
terakhir Garant, lalu kocok/aduk hingga merata. Simpan dalam suhu ruangan
dengan kondisi botol atau jerigen tertutup rapat.
2.
Kocok/aduk dan buka setiap pagi dan sore botol tersebut untuk
membebaskan gas yang terbentuk selama proses fermentasi berlangsung.
3.
Kurang lebih 5 hari setelah tidak ada gas yang terbentuk baru siap
dipakai dengan konsentrasi 10-15 ml/liter air.
2. BIDANG PETERNAKAN
a. Fungsi
Garant untuk peternakan adalah :
1. Menjaga
kesehatan dan membantu pertumbuhan ternak;
2. Menurunkan
FCR (Food Cost Ratio) juga menurunkan crude protein sampai 2 % tanpa menurunkan
produksi;
3. Memberikan
nilai efisiensi dalam pencernaan makanan, menyerap nutrisi lebih banyak dan
efisien;
4. Meningkatkan
nafsu makan ternak, membantu menguraikan struktur jaringan pakan yang sulit
terurai;
5. Mengendalikan
bau kandang dan bakteri-bakteri pathogen.
b. Aturan
Pakai :
1. Untuk air minum ternak :
Setiap 1 - 2 ml Garant per Liter air. ( 1 – 2 Liter Garant per 500 L - 1000 L
Air)
Untuk
mengendalikan bau kandang;
5-10 ml Garant dicampurkan dengan 1
liter air bersih kemudian ditutup dan dibiarkan kira-kira 1 jam, selanjutnya semprotkan
secara merata di sekitar kandang setiap hari.
3. BIDANG PERIKANAN
a.
Fungsi
Garant:
1. Merangsang
pertumbuhan Phyto plankton dan Zoo plankton sebagai pakan alami udang dan ikan;
2. Meningkatkan dan mempertahankan
kesuburan tanah dasar tambak/ kolam dan
menyeimbangkan unsur hara;
3.
Mengurai sisa-sisa pakan berlebihan,
kotoran udang dan ikan menjadi senyawa organik;
4. Merangsang
pertumbuhan, meningkatkan kesehatan serta produksi benih udang dan ikan;
5.
Menetralkan pH dan menstabilkan
kualitas air;
6.
Meningkatkan konversi pakan;
7.
Menekan kematian benih udang dan ikan
serta menekan aktifitas serangan mikroorganisme pathogen.
b. Aturan
Pakai :
Persiapan Lahan :
1.
Setelah air kolam dikosongkan, lakukan pengangkatan lumpur dan
pengeringan dasar tambak atau kolam;
2.
Setelah
dasar tambak / kolam kering, lakukan pemupukan dasar. Pemupukan dasar
bisa dilakukan dengan cara :
·
Taburkan secara merata pupuk kandang sebanyak 0,5 kg/ m2
kedalam dasar tambak / kolam, atau
dengan;
·
Pemberian
porasi (pupuk organik cara fermentasi) yang siap pakai dengan dosis porasi 2000
kg per hektar.
3.
Sehari
setelah dipupuk, lakukan pembalikan tanah dan penyiraman atau penyemprotan Garant
dengan dosis 2 liter Garant / 200
liter air + 2 liter molase. kemudian biarkan dasar tambak / kolam dalam keadaan
kering selama 1 minggu.
4.
Perbaiki
pematang dan pintu keluar masuk air.
5.
Setelah
satu minggu, genangi tambak atau kolam dengan kedalaman 50 cm. Tutup saluran
keluar masuk air selama seminggu untuk merangsang pertumbuhan plankton.
6.
Masukkan
benih ikan atau udang dengan perlahan kedalam kolam. |